Komisi VI Gelar Rapat Panja PMN KUR

08-04-2013 / KOMISI VI

Komisi VI DPR RI menggelar Rapat Panita Kerja (Panja) membahas soal besaran Penyertaan Modal Negara (PMN) Kredit Usaha Rakyat (KUR), Senin (8/4). Rapat dipimpin Ketua Komisi VI Airlangga Hartarto (F-PG) didampingi Erik Satrya Wardhana (F-Hanua). Hadir dalam rapat tersebut Deputi Bidang Keuangan Kementerian BUMN, direksi PT. Askrindo, dan direksi Perum Jamkrindo.

Rapat kali ini memang hanya ingin mendengarkan usulan pemerintah terhadap besaran proporsi PMN pada dua BUMN, yaitu Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) dan PT. Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). Kementerian BUMN telah menyampaikan range proporsinya 42%-48% untuk PT. Askrindo dan 58%-52% untuk Perum Jamkrindo.

“Untuk itu kami kembalikan kepada Deputi yang dipilih yang mana. Kita terima usulan pemerintah untuk nanti dirapatkan dengan Menteri BUMN dalam Raker, karena KUR ini sudah berjalan,” ungkap Airlangga saat memimpin rapat.

Seperti diketahui, dalam APBN 2013 dana PMN KUR untuk PT. Askrindo dan Perum Jamkrindo telah dianggarkan sebesar Rp 2 triliun. Pada 2013 penyaluran KUR bank pemerintah dan swasta (BNI, BRI, Mandiri, Bukopin, Syariah Mandiri, BNI Syariah) serta bank-bank daerah disepakati sebesar Rp 36 triliun.

Deputi BUMN dalam rapat tersebut juga mengatakan besaran PMN untuk kedua BUMN itu mengikuti pola tahun lalu. Sebelumnya, PMN untuk Perum Jamkrindo Rp 1,1 triliun. Sedangkan PT. Askrindo Rp 800 miliar. (mh). foto: iwan armanias/parle

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...